RSS

Batik of Pamekasan Madura

Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization) atau dikenal dengan UNESCO, pada tanggal 2 Oktober 2009 menetapkan batik sebagai warisan budaya dunia yang berasal dari Indonesia dengan istilah “Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi” (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity). Batik dinilai sebagai ikon budaya yang memiliki keunikan dan filosofi yang mendalam, serta mencakup siklus kehidupan manusia. Dasar pertimbangan yang dipergunakan UNESCO dalam menetapkan penghargaan tersebut, antara lain karena batik di Indonesia ternyata merupakan kerajinan tradisional turun temurun yang kaya akan nilai budaya. Di Pamekasan industri batik merupakan usaha kerajinan rumah tangga. Usaha ini dikerjakan sebagai usaha sampingan, sementara mereka tetap bersandar pada usaha pokok selaku petani. Terlebih-lebih lagi ketika musim tanam tembakau yang merupakan tanaman andalan petani Pamekasan, mereka mendahulukan menanam tembakau daripada membatik, sehingga praktis kegiatan membatik terhenti atau paling tidak menurun tajam untuk sementara waktu. Kendatipun hal ini tidak berlangsung terlalu lama, bagaimanapun juga merupakan gangguan bagi pengembangan usaha batik. Keterampilan membatik di lingkungan komunitas pembatik, diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Anak-anak mengikuti orang tuanya membatik, sampai kemudian mereka mencapai tingkat terampil. Alih keterampilan tidak melalui semacam kursus atau pelatihan khusus membatik. Sejalan dengan proses alih keterampilan tersebut, maka motif-motif batik berkembang sesuai dengan lokasinya. Karena itu, di Pamekasan dikenal jenis batik Banyumasan, karena berkembang di Desa Banyumas. Ada Batik Klampar, Batik Candiburung, Batik Toronan dan Batik Bedung, Batik Toket dan banyak lagi yang lainnya Adapun lokasi kerajinan batik di Kabupaten Pamekasan, menyebar di 11 Kecamatan, dengan jumlah terbanyak di Kecamatan Proppo. Mengapa Proppo memiliki populasi pembatik yang cukup besar, barangkali bisa dikaitkan dengan sejarah kerajaan di Pamekasan yang memang menurut catatan banyak terdapat di Proppo. Misalnya saja Kerajaan Parupuh, atau Jamburingin dan lain-lain. Sedang Batik, menurut catatan sejarah berawal dari keraton. Memperhatikan sebaran jumlah pengrajin, Pemerintah Kabupaten Pamekasan mengembangkan sentra-sentra industri kecil batik tulis yang menyebar di berbagai kecamatan. Seluruhnya ada 28 sentra yang tersebar di tujuh Kecamatan. Lebih rinci, data sentra batik tulis di Pamekasan sebagai berikut : 1. Kecamatan Pamekasan 5 sentra (Desa Kowel 2 sentra, Desa Toronan, Nylabu Daja dan Kelurahan Gladak Anyar masing-masing 1 sentra). 2. Kecamatan Proppo 12 sentra (Desa Klampar 5 sentra, Desa Toket dan Candiburung masing-masing 3 sentra dan Desa Rang-perang Daja 1 sentra). 3. Kecamatan Palengaan 6 sentra (Desa Banyopelle 2 sentra, Desa Panaan, Angsanah, Akkor dan Larangan Badung masing-masing 1 sentra). 4. Kecamatan Waru 1 sentra ( Desa Waru Barat). 5. Kecamatan Pegantenan 2 sentra ( Desa Bulangan Haji dan Ambender). 6. Kecamatan Galis 1 sentra ( Desa Pagendingan). 7. Kecamatan Tlanakan 1 sentra ( Desa Larangan Slampar). Pemkab Pamekasan menyediakan lokasi Pasar Batik Tradisional di Pasar Tujuh Belas Agustus yang terletak di jalan Pintu Gerbang, Kota Pamekasan. Bentuknya berupa los khusus dan juga kios-kios untuk menampung para penjual batik. Sedang untuk kepentingan pariwisata, Pemkab Pamekasan membangun gedung bertingkat yang diberi nama Pasar Batik yang terletak di jalan Jokotole, dan show room untuk industri kecil/rumah tangga dengan batik sebagai komoditas andalan. Pemkab juga mewajibkan setiap hotel untuk membuka etalase penjualan hasil industri kecil kerajinan, terutama batik. Para seniman kemudian memadukan seni batik dengan komoditas lain, seperti gerabah. Kerajinan gerabah diberi lukisan batik yang ternyata cukup menarik. Saat ini kota Pamekasan berhias batik karena tembok-tembok rumah atau toko diberi hiasan mural dengan motif batik. Dalam rangka mengangkat martabat, mempopulerkan, melestarikan, dan mengembangkan batik, Pemkab bersama masyarakat memantapkan diri menyatakan Pamekasan sebagai pusat batik di Jawa Timur. Berkait dengan hal ini, Gubernur Jawa Timur dalam acara Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong tingkat Provinsi tahun 2009 yang dipusatkan di Pamekasan pada tanggal 24 Juni 2009, mendeklarasikan PAMEKASAN sebagai “KABUPATEN BATIK”. Deklarasi tersebut dilakukan dalam sebuah acara spektakuler yang bertajuk “SERIBU PEREMPUAN MEMBATIK” disingkat “SUPER BATIK” yang menghasilkan karya BATIK TULIS TERPANJANG DI DUNIA, dan dicatat sebagai rekor MURI. Dalam acara yang digelar di alun-alun Monumen Arek Lancor, seribu pembatik perempuan bersama-sama membatik kain sepanjang 1.530 m. Angka ini adalah angka tahun kelahiran Pamekasan yaitu tahun 1530M yang diangkat dari peristiwa penobatan Pangeran Ronggo Sukowati, raja Islam pertama di Pamekasan. Masih dalam rangka promosi batik, di Pamekasan setiap tahun diadakan pemilihan PUTRI BATIK. Para seniman juga mengambil bagian dengan menciptakan TARI dan LAGU “BHATEK MEKKASAN” (Batik Pamekasan). Upaya-upaya ini diharapkan akan meningkatkan apresiasi masyarakat, termasuk masyarakat luar terhadap batik tulis Pamekasan. Pada Tahun 2011 Pamekasan dapat Meraih Juara 2 lomba desain batik Tingkat Provinsi Jawa Timur yang di ikuti lebih dari 100 peserta lomba. Dengan diraihnya juara 2 lomba desain batik, batik pamekasan semakin menampakkan ke unggulan batiknya khususnya di Madura. Guna lebih menggalakkan pemanfaatan serta mentradisikan pakaian batik, kantor-kantor di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan mewajibkan para pegawai memakai seragam batik pada hari-hari tertentu. Demikian halnya dengan anak-anak sekolah yang juga wajib memakai seragam batik setiap hari Jumat dan Sabtu. Kantor instansi Pemerintah lain dan badan usaha swasta banyak yang mengikuti kebijakan Pemerintah Daerah ini. Setiap tahun, dalam rangka peringatan Hari Jadi Pamekasan, ditetapkan Pekan Budaya Madura, yang dalam waktu sepekan tersebut, seluruh instansi dan juga masyarakat diwajibkan memakai batik Madura dan mempergunakan Bahasa Madura dalam kegiatan keseharian, termasuk dalam acara resmi. Kini, Pamekasan Membatik kian menemukan bentuknya, dan diharapkan akan kian berkembang pada masa mendatang. Dengan demikian, Batik Pamekasan akan memberikan sumbangan yang berarti bagi perkembangan batik di Indonesia.

 source : http://disperindag.pamekasankab.go.id/?page_id=113

Welcome to Pamekasan Regency

Pamekasan regency lies between Sampang regency (southward) and Sumenep regency (eastward). Whereas, north side is restricted by the Java sea and south side by the Madura strait. Pamekasan is the Madura’s capital is just 33 km east of Sampang. Handmade Batik from thisregency has its own design among Madura’s batik. Take a visit to Proppo village to see batik making. Nature resource is located less than 600 meter from main road Sampang-Pamekasan. Whereas, the natural resources potentials economically are very promising for us to be developed among other things: Plantation, Agriculture, Animals Husbandry, Sea and Fishery, Industry, Mining, Culture and Tourism Potentials. Rich Pamekasan of natural tourism ,art and also culture. Industrial potency tourism of Pamekasan the following : 1. Bull Racing 2. Talang Siring Beach 3. Jumiang Beach 4. The Eternal Flame 5. Batu Ampar 6. Typical Dance of Pamekasan 7. Industry Potential Pamekasan Tourism Peaceful, pure and pleasant place

The History of UMM


The University of Muhammadiyah Malang was found in 1964 and initiated by the figure of Muhammadiyah Leadership in Malang. At the beginning the University of Muhammadiyah Malang (UMM) was affiliated with the University of Muhammadiyah Jakarta established by Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Jakarta with the Deed of Notary R.Sihojo Wongsowidjojo in Jakarta No. 71 on June 19 1963. At that time the University of Muhammadiyah Malang had three faculties: Faculty of Economics, Faculty of Law, and the Faculty of Teacher Training and Education which included the Islamic Education Department. The three faculties obtained the registered status from Education and Culture Ministry, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, in 1966 by the Decree Number 68/B-Swt/p/1966 dated December 30 1966. On July 1 1968 the University of Muhammadiyah Malang officially separated from the University of Muhammadiyah Jakarta (UMJ). The management was separated by Yayasan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Malang by the Deed of Notary R. Sudiono No. 2 on July 1 1968. Furthermore, the Deed of Notary updated with the Notary G. Kamarudzaman No. 7 on June 6 1975 and updated again with the Deed of Notary Kumalasari S.H No. 026 on November 24 1988 and was registered in State Court Malang No. 88/PP/YYS/XI/1988 on November 28 1988. In 1968 UMM added the Faculty of Social Welfare which became affiliated with the Faculty of Social Welfare of UMJ. This became the fourth faculty at UMM. The Islamic Education Department enrolled as the Faculty of Islamic Studies (Faculty of Tarbiyah) which was under the protection of the Religious Ministry. In 1970 the Faculty of Tarbiyah obtained the same status as the State Islamic Institute (IAIN) from the Minister of Religious Decree Number 50 Year 1970. That same year the Faculty of Social Welfare also changed its name to the Faculty of Social Science and Social Welfare Department. In 1975 the Faculty of Social Science officially became independent (separated from UMJ) with the Registered Decree Number 002 A/1/1975 on April 16 1975. During the years 1977 to 1980 more faculties were added to UMM which included: the Faculty of Engineering in 1977, Faculty of Agriculture in 1980, and the Faculty of Animal Husbandry. From 1983 to 1993 UMM added new departments and improved the status of existing ones. In 1993 the University of Muhammadiyah Malang opened Post Graduate Programs such as Masters of Management and Masters of Sociology. Up to the academic year 1994/1995 the University of Muhammadiyah Malang had nine faculties and 25 departments for Graduate Programs, two Masters Programs and one Diploma Program (D3-Nursing). From 1983 to 1994 the most significant developments occurred. From then on the development of UMM was very impressive and included improving the status of departments, the improvement of administration, the addition of facilities and the enlargement and improvement of staff quality in administration and academic. In 2009 UMM merged the Faculty of Agriculture and Faculty of Animal Husbandry-Fishery which became the Faculty of Agricomplex in order to accord with the consortium of agriculture science. There are three available campuses to support the teaching-learning process: Campus I in Jl. Bandung No. 1, Campus II in Jl. Bendungan Sutami No. 188a and Campus III in Jl. Raya Tlogo Mas. To develop the quantity and quality of academic staff UMM employed young lecturers from various well-known universities in Java and improved the quality of the lecturers through funding for further studies both in Indonesia and abroad. Finally the University of Muhammadiyah Malang transformed into the university of choice for students owing to its hard work. UMM was recognized by Koordinator Kopertis Wilayah VII, through his speech at a Graduation of University of Muhammadiyah Malang on July 11 1992, that UMM had turned into a great university and had a prosperous future. By continuously improving the University of Muhammadiyah Malang it became proud but humble and was ready to face the future for “mencerdaskan kehidupan bangsa”- educating the people of the nation and “membangun manusia Indonesia seutuhnya” - developing the Indonesian people to be dignified and compatible with other countries.

Windows 8.1 hadirkan kembali tombol Start


Jakarta (ANTARA News) - Microsoft menjawab permintaan banyak pengguna Windows 8 dengan menghadirkan kembali tombol Start pada Windows 8.1 sebagai titik awal navigasi yang umum dikenal. "Konsumen banyak yang minta adanya start button, kita listen, kita ikuti apa yg dimau oleh konsumen," kata Business Group Head Windows Division Microsoft Indonesia, Lucky Gani dalam acara Meet The New Windows, di Jakarta, Jumat. Menurut dia, tampilan apps yang baru dalam Windows 8.1 juga memungkinkan pengguna untuk melihat seluruh aplikasi dan memudahkan akses melalui tombol petunjuk baru termasuk akses ke Help + Tips secara lebih cepat. Selain itu, layar Start semakin disempurnakan dan dapat dikustomisasi dengan pilihan untuk mengubah ukuran Live Tiles, pilihan desain dan warna latar yang lebih bervariasi sehingga menjadikan perangkat Windows tampil unik dan personal. Pengguna dapat memilih cara masuk ke Windows melalui layar Start atau desktop dan tetap sinkron dengan perangkat Windows manapun sesuai akun Microsoft yang digunakan. Microsoft juga meningkatkan fungsi pencarian pada Windows 8.1 dengan mesin pencari Bing Smart Search yang menawarkan cara termudah dalam mencari dokumen atau informasi yang dibutuhkan dari perangkat maupun web lewat tampilan yang anggun, solid dan dioptimalkan untuk sentuhan. "Cukup dengan menyapu atau mengetik di layar Start, apapun yang ingin dicari, maka Smart Search akan menemukannya, baik itu dokumen di PC, album foto di SkyDrive, aplikasi favorit, lagu dari koleksi Xbox Music atau website," katanya. Lucky menambahkan Windows 8.1 menawarkan pengalaman terlengkap yang belum pernah ada sebelumnya. Dengan sederet aplikasi dan layanan yang muncul sejak dari layar Start, pengguna dapat melakukan apapun yang mereka sukai dengan cepat dan mudah. Menurut dia, konsumen bisa bercengkrama dengan teman melalui Skype, mengirim email melalui app Mail, menonton film atau tayangan TV di Xbox Music. Windows 8.1 hadir dengan Internet Explorer 11 (IE11) yang cepat dan dioptimalkan untuk layar sentuh. Lucky menjelaskan IE11 memberi performa sentuh yang lebih baik, lebih cepat dengan rekam jejak, favorit serta setting yang tersimpan di semua perangkat Windows 8.1. Selain itu, Windows 8.1 mendukung pencetakan 3D secara native. "Artinya sistem operasi ini telah mendukung plug and play untuk printer 3D, mampu menjalankan aplikasi cetak 3D dan membaca file berformat 3D," katanya. Perbaikan fungsi multitasking ditunjukkan dengan kemampuan Windows 8.1 dalam menampilkan dan menjalankan hingga empat aplikasi sekaligus secara berdampingan dengan ukuran window yang fleksibel. Selain itu juga terdapat dukungan terhadap multiple display yang lebih baik sehingga memungkinkan pengguna dalam meningkatkan produktivitas. Sementara bagi para pengguna layanan penyimpanan cloud SkyDrive, dengan Windows 8.1, dikatakannya, bekerja menjadi lebih mudah karena dokumen selalu dapat diakses dari perangkat apapun termasuk membuat, menyunting, menyimpan dan berbagi dokumen dimanapun dan kapanpun dibutuhkan. Microsoft juga memperbarui desain Windows Store agar memudahkan pengguna mencari app yang diinginkan. Penataan dan kategori baru seperti New & Rising, memudahkan pengguna untuk selalu memantau berbagai jenis app baru. Selain itu, rekomendasi Bing juga membantu mendapatkan aplikasi favorit baru. Di Windows 8.1, app selalu ter-update secara otomatis sehingga app selalu berada dalam versi terbaru dan terbaik, seperti Fresh Paint, yang kini juga dilengkapi dengan fitur cat air, set pensil grafit serta antarmuka yang rapi dan modern. Aneka app baru juga memperkaya Windows Store seperti Evernote, Facebook for Windows 8.1, Hulu Plus, Adobe Photoshop Express, eBay, Netflix dan NOOK.(*)
source : http://www.antaranews.com/berita/401075/windows-81-hadirkan-kembali-tombol-start

"BBM untuk semua" bikin android makin diminati

Jakarta (ANTARA News) - Kembali diluncurkannya fitur "BBM untuk semua" membuat ponsel android semakin diminati. Hal ini disampaikan I Made Yusarta, di Jakarta, Rabu, salah seorang pengunjung pusat perbelanjaan elektronik ini menyatakan bahwa ia lebih tertarik membeli android daripada BB. "Kemarin itu waktu mau beli hp saya bingung milih BB atau android, tapi karena kemarin BBM sudah bisa lagi di android, saya akhirnya beli Sony Xperia," kata pria yang akrab disapa Yus ini. Selain karena faktor aplikasi BBM, Yus mengaku lebih tertarik membeli android karena sistem operasi ini menyediakan lebih banyak aplikasi gratis. "Aplikasinya lebih banyak dan gratis, apalagi bisa BBM-an tanpa BB, sangat menggoda untuk punya hp ini," kata Yus sembari tersenyum. Hal senada juga disampaikan Hasbi, pengunjung yang saat ditemui mengaku memiliki BB, berencana untuk membeli ponsel android. "Saya mau beli hp lagi, hp android, karena punya aplikasi dan fitur yang lebih canggih daripada BB, apalagi sudah bisa BBM-an pakai android, saya semakin tertarik," katanya. Berkurangnya minat pembeli terhadap BB juga diakui pedagang ponsel bekas di ITC Roxy Mas. "Yang jual BB ke toko saya akhir-akhir ini makin banyak, menurut saya karena mereka mau ganti ke android," kata Sudrajat, pemilik toko Golden Celullar di lantai tiga ITC Roxy ini. "Selain karena android memang makin banyak peminat, adanya aplikasi BBM di android juga bisa menjadi salah satu daya tarik ponsel tersebut," katanya.(*)


Masalah Pendidikan di Indonesia

 Peran Pendidikan dalam Pembangunan

Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia unuk pembangunan. Derap langkah pembangunan selalu diupayakan seirama dengan tuntutan zaman. Perkembangan zaman selalu memunculkan persoalan-persoalan baru yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Bab ini akan mengkaji mengenai permasalahan pokok pendidikan, dan saling keterkaitan antara pokok tersbut, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya dan masalah-masalah aktual beserta cara penanggulangannya.
Apa jadinya bila pembangunan di Indonesia tidak dibarengi dengan pembangunan di bidang pendidikan?. Walaupun pembangunan fisiknya baik, tetapi apa gunanya bila moral bangsa terpuruk. Jika hal tersebut terjadi, bidang ekonomi akan bermasalah, karena tiap orang akan korupsi. Sehingga lambat laun akan datang hari dimana negara dan bangsa ini hancur. Oleh karena itu, untuk pencegahannya, pendidikan harus dijadikan salah satu prioritas dalam pembangunan negeri ini.

Pemerintah dan Solusi Permasalahan Pendidikan

Mengenai masalah pedidikan, perhatian pemerintah kita masih terasa sangat minim. Gambaran ini tercermin dari beragamnya masalah pendidikan yang makin rumit. Kualitas siswa masih rendah, pengajar kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, bahkan aturan UU Pendidikan kacau. Dampak dari pendidikan yang buruk itu, negeri kita kedepannya makin terpuruk. Keterpurukan ini dapat juga akibat dari kecilnya rata-rata alokasi anggaran pendidikan baik di tingkat nasional, propinsi, maupun kota dan kabupaten.

Penyelesaian masalah pendidikan tidak semestinya dilakukan secara terpisah-pisah, tetapi harus ditempuh langkah atau tindakan yang sifatnya menyeluruh. Artinya, kita tidak hanya memperhatikan kepada kenaikkan anggaran saja. Sebab percuma saja, jika kualitas Sumber Daya Manusia dan mutu pendidikan di Indonesia masih rendah. Masalah penyelenggaraan Wajib Belajar Sembilan tahun sejatinya masih menjadi PR besar bagi kita. Kenyataan yang dapat kita lihat bahwa banyak di daerah-daerah pinggiran yang tidak memiliki sarana pendidikan yang memadai. Dengan terbengkalainya program wajib belajar sembilan tahun mengakibatkan anak-anak Indonesia masih banyak yang putus sekolah sebelum mereka menyelesaikan wajib belajar sembilan tahun. Dengan kondisi tersebut, bila tidak ada perubahan kebijakan yang signifikan, sulit bagi bangsa ini keluar dari masalah-masalah pendidikan yang ada, apalagi bertahan pada kompetisi di era global.

Kondisi ideal dalam bidang pendidikan di Indonesia adalah tiap anak bisa sekolah minimal hingga tingkat SMA tanpa membedakan status karena itulah hak mereka. Namun hal tersebut sangat sulit untuk direalisasikan pada saat ini. Oleh karena itu, setidaknya setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam dunia pendidikan. Jika mencermati permasalahan di atas, terjadi sebuah ketidakadilan antara si kaya dan si miskin. Seolah sekolah hanya milik orang kaya saja sehingga orang yang kekurangan merasa minder untuk bersekolah dan bergaul dengan mereka. Ditambah lagi publikasi dari sekolah mengenai beasiswa sangatlah minim.

Sekolah-sekolah gratis di Indonesia seharusnya memiliki fasilitas yang memadai, staf pengajar yang berkompetensi, kurikulum yang tepat, dan memiliki sistem administrasi dan birokrasi yang baik dan tidak berbelit-belit. Akan tetapi, pada kenyataannya, sekolah-sekolah gratis adalah sekolah yang terdapat di daerah terpencil yang kumuh dan segala sesuatunya tidak dapat menunjang bangku persekolahan sehingga timbul pertanyaan ,”Benarkah sekolah tersebut gratis? Kalaupun iya, ya wajar karena sangat memprihatinkan.”

Penyelenggaraan Pendidikan yang Berkualitas

”Pendidikan bermutu itu mahal”. Kalimat ini sering muncul untuk menjustifikasi mahalnya biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk mengenyam bangku pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan lain kecuali tidak bersekolah. Orang miskin tidak boleh sekolah.Untuk masuk TK dan SDN saja saat ini dibutuhkan biaya Rp 500.000, — sampai Rp 1.000.000. Bahkan ada yang memungut di atas Rp 1 juta. Masuk SLTP/SLTA bisa mencapai Rp 1 juta sampai Rp 5 juta.

Makin mahalnya biaya pendidikan sekarang ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang menerapkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). MBS di Indonesia pada realitanya lebih dimaknai sebagai upaya untuk melakukan mobilisasi dana. Karena itu, Komite Sekolah/Dewan Pendidikan yang merupakan organ MBS selalu disyaratkan adanya unsur pengusaha. Asumsinya, pengusaha memiliki akses atas modal yang lebih luas. Hasilnya, setelah Komite Sekolah terbentuk, segala pungutan uang kadang berkedok, “sesuai keputusan Komite Sekolah”.

Namun, pada tingkat implementasinya, ia tidak transparan, karena yang dipilih menjadi pengurus dan anggota Komite Sekolah adalah orang-orang dekat dengan Kepala Sekolah. Akibatnya, Komite Sekolah hanya menjadi legitimator kebijakan Kepala Sekolah, dan MBS pun hanya menjadi legitimasi dari pelepasan tanggung jawab negara terhadap permasalahan pendidikan rakyatnya.
Kondisi ini akan lebih buruk dengan adanya RUU tentang Badan Hukum Pendidikan (RUU BHP). Berubahnya status pendidikan dari milik publik ke bentuk Badan Hukum jelas memiliki konsekuensi ekonomis dan politis amat besar. Dengan perubahan status itu pemerintah secara mudah dapat melemparkan tanggung jawabnya atas pendidikan warganya kepada pemilik badan hukum yang sosoknya tidak jelas. Perguruan Tinggi Negeri pun berubah menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Munculnya BHMN dan MBS adalah beberapa contoh kebijakan pendidikan yang kontroversial. BHMN sendiri berdampak pada melambungnya biaya pendidikan di beberapa Perguruan Tinggi favorit.

Privatisasi dan Swastanisasi Sektor Pendidikan

Privatisasi atau semakin melemahnya peran negara dalam sektor pelayanan publik tak lepas dari tekanan utang dan kebijakan untuk memastikan pembayaran utang. Utang luar negeri Indonesia sebesar 35-40 persen dari APBN setiap tahunnya merupakan faktor pendorong privatisasi pendidikan. Akibatnya, sektor yang menyerap pendanaan besar seperti pendidikan menjadi korban. Dana pendidikan terpotong hingga tinggal 8 persen (Kompas, 10/5/2005).

Dalam APBN 2005 hanya 5,82% yang dialokasikan untuk pendidikan. Bandingkan dengan dana untuk membayar hutang yang menguras 25% belanja dalam APBN (www.kau.or.id). Rencana Pemerintah memprivatisasi pendidikan dilegitimasi melalui sejumlah peraturan, seperti Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, RUU Badan Hukum Pendidikan, Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pendidikan Dasar dan Menengah, dan RPP tentang Wajib Belajar. Penguatan pada privatisasi pendidikan itu, misalnya, terlihat dalam Pasal 53 (1) UU No 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Dalam pasal itu disebutkan, penyelenggara dan/atau satuan pendidikan formal yang didirikan oleh Pemerintah atau masyarakat berbentuk badan hukum pendidikan.

Seperti halnya perusahaan, sekolah dibebaskan mencari modal untuk diinvestasikan dalam operasional pendidikan. Koordinator LSM Education Network for Justice (ENJ), Yanti Mukhtar (Republika, 10/5/2005) menilai bahwa dengan privatisasi pendidikan berarti Pemerintah telah melegitimasi komersialisasi pendidikan dengan menyerahkan tanggung jawab penyelenggaraan pendidikan ke pasar. Dengan begitu, nantinya sekolah memiliki otonomi untuk menentukan sendiri biaya penyelenggaraan pendidikan. Sekolah tentu saja akan mematok biaya setinggi-tingginya untuk meningkatkan dan mempertahankan mutu. Akibatnya, akses rakyat yang kurang mampu untuk menikmati pendidikan berkualitas akan terbatasi dan masyarakat semakin terkotak-kotak berdasarkan status sosial, antara yang kaya dan miskin.

Hal senada dituturkan pengamat ekonomi Revrisond Bawsir. Menurut dia, privatisasi pendidikan merupakan agenda kapitalisme global yang telah dirancang sejak lama oleh negara-negara donor lewat Bank Dunia. Melalui Rancangan Undang-Undang Badan Hukum Pendidikan (RUU BHP), pemerintah berencana memprivatisasi pendidikan. Semua satuan pendidikan kelak akan menjadi badan hukum pendidikan (BHP) yang wajib mencari sumber dananya sendiri. Hal ini berlaku untuk seluruh sekolah negeri, dari SD hingga perguruan tinggi.

Bagi masyarakat tertentu, beberapa PTN yang sekarang berubah status menjadi Badan Hukum Milik Negara (BHMN) itu menjadi momok. Jika alasannya bahwa pendidikan bermutu itu harus mahal, maka argumen ini hanya berlaku di Indonesia. Di Jerman, Perancis, Belanda, dan di beberapa negara berkembang lainnya, banyak perguruan tinggi yang bermutu namun biaya pendidikannya rendah. Bahkan beberapa negara ada yang menggratiskan biaya pendidikan.

Pendidikan berkualitas memang tidak mungkin murah, atau tepatnya, tidak harus murah atau gratis. Tetapi persoalannya siapa yang seharusnya membayarnya? Pemerintahlah sebenarnya yang berkewajiban untuk menjamin setiap warganya memperoleh pendidikan dan menjamin akses masyarakat bawah untuk mendapatkan pendidikan bermutu. Akan tetapi, kenyataannya Pemerintah justru ingin berkilah dari tanggung jawab. Padahal keterbatasan dana tidak dapat dijadikan alasan bagi Pemerintah untuk cuci tangan.


Seuntai Kata



Perhatianmu selama ini tanpa tujuan , kedekatan kita tampak semakin samar di masa depan . Di saat aku sedang sebenar-benarnya mendambakan .Disaat aku telah belajar untuk kembali mempercayai . Disaat sudah mantap merangkai harapan ..



Tutur katamu yang begitu mudah terucap , setiap waktunya melahirkan sebuah harapan untukku



Sebentuk angan-angan sedang kuciptakan . Bahagia sudah siap untuk kugapai

Kukira rasa kita saling menyambut untuk kemudian saling menyambung. Kukira kamulah jawaban dari segala penantianku . Namun kamu justru memilih kata selesai.

Memang nyatanya tak baik mengira-ngira , menciptakan semesta semu bernama asa.



Mengapa perilakumu seakan bilang cinta, namun hatimu ternyata tidak? Tanya ini tak pernah habis kutulis dalam benak. Andai sejak dulu, aku tak keliru mengartikan bahasa tingkah lakumu, kuyakin rasa ini tak akan menjadi terlalu. Jika kita tak mungkin, namun aku tak berhenti ingin



Aku harus bagaimana?

Jika kamu telah menemukan bahagia di hatinya, namun bahagiaku hanya di hatimu, aku harus bagaimana?

Kebersamaan kini telah hilang makna , namun rasa yang ada padaku enggan untuk sirna . Entah aku yang belum siap atau perjalanan memang harus kulalui seorang diri lagi . Namun kekosongan hati, entah siapa lagi yang akan mengisi.



Mungkin , Tuhan hendak ajarkan aku arti merelakan . Apa yang kudapat dari segala rasa yang kuberi namun tak pernah mendapat balasan. Barangkali, kamu hanya cinta titipan, yang kapanpun bisa direnggut kembali oleh Tuhan. Atau barangkali, aku yang terlambat memahami. Bahwa ucap katamu serta tingkah lakumu yang pernah berarti untukku, nyatanya tak pernah berbekas apa-apa di hatimu.



Pada akhirnya, tak pernah hati ini mampu menyalahkanmu sebagai cinta yang salah. Sebab jika memang kamu suatu kesalahan, mengapa mencintamu terasa begitu benar? Mengapa mencintaimu terasa begitu nyata ??

Pada akhirnya, doa menjadi ungkapan paling sederhana yang bisa ku panjatkan ...



Bila ujungnya adalah kamu yang tak dapat kumiliki , biarkan setidaknya aku mensyukuri keberadaanmu yang sesaat pada segala ruang dalam hati. Meski kini hanya tinggal sisa-sisa mimpi yang berharap untuk menjadi nyata suatu saat nanti.

About MARIO MAURER


Mario Maurer
Ada yang belum tau sama ni cowok ???
kenalin ,,, calon suaminya windot ini   huhuhu (**ngimpi ). Ini nih Si MARIO MAURER yang bikin aku galau “awuwuwu ,, gimana enggak coba, tampangnya yang cute dan macho bikin aku kagak nahan (*lebay) , mampu membius semua cewek-cewek yang ada didunia ini (eaaaaaa windot jugak  ). itu terbukti, bisa kita lihat dari forum-forum yang ada diinternet, kalo udah ngebahas yang namanya Mario Maurer, pasti dah semua cewek-cewek pada jejeritan kaya mak wewe.

Mario Maurer 
Nama asli : Mario Maurer
Nama Panggilang : Oh 
Tempat, Tanggal Lahir :  Bangkok, 4 desember 1988
Pekerjaan : Aktor, Model
Hobi : Main papan luncur ( skateboard)
Mario Maurer seorang Pria berkebangsaan Thailand, dan berketurunan Thailand dan Jerman. Mengawali profesinya menjadi model saat berumur 16 tahun, Mario Maurer menjadi mendadak terkenal setelah ia bermain dalam film "Love Of Siam" di tahun 2007 dan disutradarai oleh Chookiat Sakveerakul. Film ini bertemakan drama romantis, yang dibintangi oleh Mario Maurer sendiri, Witwisit Hiranyawongkul, Cherman Boonyasak, Sinjai Plengpanich,dan yang lainnya. Dalam film ini Mario Maurer melakukan adegan ciuman (yang hmmm windot kira sangat berani ya  huhuhu ) dengan lawan mainnya yang juga lelaki yaitu Witwisit Hiranyawongkul. Ketika ditanyakan media bagaimana perasaannya ketika beradegan mencium seorang lelaki, Mario hanya menjawab, " Saya selalu gugup, saya belum pernah mencium laki-laki dan mencium bukanlah suatu hal yang biasa kita lakukan setiap hari.". Film Love Of Siam menuaikan kesuksesan secara besar dengan mendapatkan keuntungan kira-kira sebanyak 42 miliar bath serta banyak meraih penghargaan nasional maupun internasional.


film-filmnya Mario maurer
"Love Of Siam", tahun 2007
Friendship, Tahun 2008
Crazy Little thing called love
(dan masih banyak lagi)

Mario Maurer dalam Berbagai Poto
Lagi Galau mikirin aku :D
Betapa tampannya dirimu
ihh.. apa aku bilang , masih keliatan cakepnya suerrr deh
Mobil Kesayangannya si Maurer ni

"  Lucuu  "


Mario Maurer's Family

Ini nih kakaknya Mario " Marco Maurer "

Mana giginya ??? XD

Adakah persamaan ???

Wah wah ,, mirip mirip

Maurer Family

Si Mario Lucuu banget yak ,, hihihi

Mario And Gubgib




















Hubungan Mario sama Si Gubgib Putus Setelah 7 Tahun Pacaran
# sedikit cerita tentang mereka
Karena memerankan gay di The Love of Siam, banyak yang menyangka kalau Mario juga penyuka sesama jenis. Tapi, pacar Mario ternyata cewek tuh! Namanya Gubgib Sumontip Leuangthai penyanyi dari grup Baby Booty. Gubgib dipacarinya sejak tahun 2004. Keduanya udah saling kenal sejak sekolah. Namun kisah cinta mereka kandas. Pada 8 Februari 2011, Mario dan Gubgib mengumumkan perpisahan mereka secara resmi. Alasannya karena hubungan tersebut enggak mengalami kemajuan seperti yang diharapkan alias jalan di tempat. Sebenarnya mereka hanya berpacaran selama 4 tahun, namun baik Mario dan Gibgub enggan mengakhiri hubungan tersebut dan melanjutkannya sebagai sahabat.


Nah itulah tadi sekelumit perkenalan dengan si tampan Mario Maurer , kalo mau tau lebih banyak tanya aja ke mbah google, yang penting sedikitnya kalian sudah tau siapa sih calon suaminya si windot ini (  hahhaa).
Sekian dan Terima Kasih :)